Pada tahun 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan target produksi batu bara tahun ini sebesar 550 juta ton. Angka ini tidak berubah dari target produksi di tahun sebelumnya.
Target produksi ini berlaku untuk seluruh perusahaan PKP2B Tahap Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUP Operasi Produk. Hal ini disampaikan Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu Bara, Direktorat Jenderal Batu Bara, Kementerian ESDM, Bapak Sujatmiko.
Penetapan target tersebut berdasarkan berbagai pertimbangan, salah satunya adalah upaya pengendalian produksi batu bara nasional. Sujatmiko juga mempertimbangkan kemampuan dari para pelaku usaha produksi batu bara di tengah upaya pemulihan dari pandemi Covid-19 ini.
Pada Desember 2020, realisasi produksi tambang mencapai 514 juta ton atau 94 persen dari target tahun 2020. Daily Economic Review Bank Mandiri memperkirakan kondisi industri batu bara akan membaik pada tahun 2021.
Diperkirakan volume ekspor batu bara akan tumbuh sebesar 2,43 persen di tahun 2021. Negara China masih menjadi negara tujuan ekspor utama batu bara Indonesia.
Langkah Strategis PT Jasa Mutu Mineral Indonesia (JAMMIN)
Sesuai dengan semangat PT Jasa Mutu Mineral Indonesia (JAMMIN) di awal tahun 2021 untuk meningkatkan layanan, Perusahaan menanggapi target produksi batu bara tersebut dengan menyusun langkah strategis. Dengan jumlah target produksi dan penjualan yang sama dengan tahun lalu, PT Jasa Mutu Muneral Indonesia (JAMMIN) mulai menerapkan beberapa langkah strategis.
Strategi yang diterapkan antara lain adalah perluasan pasar IUP Operasi Produk / PKP2B. PT Jasa Mutu Mineral Indonesia (JAMMIN) juga menerapkan strategi perluasan pasar IPPP/PLN/ Power Plant. Selain itu, PT Jasa Mutu Mineral Indonesia (JAMMIN) juga aktif mengikuti tender yang berkaitan dengan jasa maupun laboratorium batu bara.
Dengan tiga langkah strategis utama ini, diharapkan target penjualan dan produksi batu bara PT Jasa Mutu Mineral Indonesia (JAMMIN) pada tahun 2021 dapat tercapai.
PT Jasa Mutu Mineral Indonesia (JAMMIN) juga berharap adanya peningkatan pendapatan untuk periode saat ini karena pasar batu bara masih sama dengan tahun sebelumnya. Selain itu, adanya harapan terhadap prospek industri batu bara dan ekonomi dunia yang akan membaik setelah masa pemulihan dari pandemi Covid-19.